4 kisah tragis jomblo
Status belum menikah dan tidak punya pacar memang kadang menjadi dilemmatersendiri, harus rela dibully bahkan di diskriminasi karena seolah menjadi jomblo adalah kutukan. Bagi sebagian orang yang tak terlalu ambil pusing dengan omongan nyinyir tersebut, itu sih hal biasa dan tidak masalah, tapi bagaimana kalau jomblo menjadi pangkal masalah yang berujung tindak kriminal?
Ya, belakangan ini sedang marak pemberitaan para jomblo ‘ngenes’ yang melakukan hal aneh bin ajaib yang agaknya kurang bisa diterima oleh akal. Seperti apa saja hal yang mereka lakukan, berikut yang berhasil Boombastis rangkum.
Bunuh tetangga karena sakit hati sering ditanya ‘kapan kawin?’
Perihal pertanyaan ‘kapan nikah?’ serta ‘kapan kawin?’ seolah menjadi momok bagi para jomblo. Hal biasa sih bagi mereka yang masih bisa bersabar dan sudah menyiapkan segudang jawaban untuk pertanyaan itu, kalau tidak? Mungkin halnya akan sama seerti yang dialami oleh FN alias Nunur. Pria 28 tahun asal Garut ini tega membunuh Aisyah tetangganya yang tengah hamil 8 bulan karena kesal sering ditanya ‘kapan kawin?’.
Geng motor ‘jomblo’ di Pontianak keroyok anggota kepolisian
Memang ada-ada saja hal yang dilakukan oleh jomblo untuk menyenangkan hatinya, seperti geng motor Pontianak yang menamai diri mereka Pablo (Para Jomblo) ini. Kerap melakukan aksi kriminal dan balap liar, geng motor kali ini korbannya bukan lagi warga setempat, melainkan anggota kepolisian Pontianak. Kejadian tersebut bermula ketika Mochammad Syaiful Ma’ruf, anggota polisi yang mencoba menghentikan aksi balapan liar yang sedang terjadi.
Kencingi tempat ibadah, pria ini mengaku karena kelamaan jomblo
Kisah yang pernah viral beberapa waktu lalu ini bikin kamu pengen ngakak sekaligus penasaran. Pasalnya seorang pemuda bernama Suharmin Lias tertangkap tangan menyiram air seni ke karpet Masjid Kubah Emas, Depok. Usut punya usut ternya perbuatan Suharmin ini bukan semata-mata karena ia membenci Islam, tapi karena terlalu lama sendiri alias jomblo. Suharmin mengaku bahwa dirinya tak hanya mengencingi masjid saja, tetapi juga Vihara di Ancol dan patung Yesus di daerah Kedoya.
Depresi berujung maut karena terlalu lama ‘melajang’
Walaupun setiap orang sudah punya jodoh masing-masing, masih ada saja yang tak kunjung menemukan sang pujaan hingga akhirnya nekat akhiri hidupnya. Kisah ini terjadi pada seorang buruh harian lepas di Pekalongan Selatan bernama Ma’ruf (27). Ma’ruf ditemukan oleh kakak perempuannya, Ariswati dalam keadaan tak bernyawa pagi Jum’at (26/01/18).
Keempat kisah tersebut membuat geli tapi sekaligus juga menjadi perenungan, terlebih kepada yang merasa belum punya pacar atau pasangan. Masa-masa jomblo sebenarnya harus digunakan untuk terus memantaskan diri, berusaha tanpa mengeluh, bukan malah protes dan melakukan tindak kriminal seperti kisah di atas. Kalau sudah jomblo malah tertimpa masalah, apa tidak tambah susah hati?
Comments
Post a Comment